Pada mulanya tak ada apa - apa.
Kosong. Tetap. Sempurna. Tak
berhingga ... tak ada yang tahu.
Tiba - tiba, ada dua titik.
Mulai saat itu ada Yang
Mengetahui.
Kemudian kedua titik saling
mendekat.
Yang Mengetahui tahu kedua
titik saling mendekat.
Sebelum kedua titik bertemu,
kedua titik mulai menjauh kemudian berhenti.
Yang Mengetahui tahu kedua
titik saling menjauh dan berhenti.
Dari gerakan kedua titik,Yang
Mengetahui tahu adanya waktu.
Waktu terus berjalan, kedua
titik tidak bergerak.
Yang Mengetahui tahu kedua
titik tidak bergerak.
Jadi, sekarang ada kedua
titik, waktu, dan Yang Mengetahui.
Tapi dalam pengetahuan Yang
Mengetahui, hanya ada dua titik dan waktu.
Kemudian kedua titik mendekat
dan menjauh berulangkali.
Yang Mengetahui menghendaki
kedua titik berhenti.
Kedua titik berhenti.
Sekarang, Yang mengetahui tahu
ada kehendak.
Yang mengetahui ingin kedua
titik mendekat.
Kedua titik mendekat sampai
bertemu.
Muncul titik ketiga. Yang
Mengetahui tahu kemunculan titik ketiga.
Yang mengetahui ingin ketiga
titik bertabrakan, dan seterusnya, dan seterusnya sampai titik - titik sulit
untuk dihitung.
Titik - titik akhirnya hilang
ketika mencapai jumlah tertentu dan hanya tersisa dua titik seperti saat di
awal.
Yang mengetahui tahu titik -
titik menghilang saat mencapai jumlah tertentu.
Yang mengetahui ingin kedua
titik bertabrakan.
Dan muncullah titik ketiga,
keempat, sampai tercipta sebuah bentuk.
Saat titik itu mencapai jumlah
tertentu, Yang Mengetahui ingin titik - titik itu tidak menghilang.
Dan titik - titik itu pun tidak
menghilang.
Kesempurnaan terakhir Yang
Mengetahui hampir tercapai.
Yang mengetahui ingin setiap
titik bergerak bebas dan yang mengetahui tahu secara bersamaan gerakan
setiap titik.
Kadang titik - titik
bertabrakan dan menghasilkan titik - titik baru.
Sudah dari awal kemunculan dua
titik, Yang Mengetahui tahu eksistensinya. Dua titik adalah wujud Yang
Mengetahui. Yang menggerakkan kedua titik adalah yang mengetahui. Tapi ketika
kedua titik bertabrakan dan muncul titik baru itu bukan dia.
Ini bukan ontologi terakhir.
Kemunculan Yang Mengetahui
dan Yang Menguasai itu sulit.
Kini yang mengetahui
menghilangkan semua titik itu, tapi masih tetap ada dua titik tersisa.
. . . .
0 comments:
Post a Comment