26.8.14

Ontologi Terakhir



Pada mulanya tak ada apa - apa.
Kosong. Tetap. Sempurna. Tak berhingga ... tak ada yang tahu.
Tiba - tiba, ada dua titik.
Mulai saat itu ada Yang Mengetahui.
Kemudian kedua titik saling mendekat.
Yang Mengetahui tahu kedua titik saling mendekat.
Sebelum kedua titik bertemu, kedua titik mulai menjauh kemudian berhenti.
Yang Mengetahui tahu kedua titik saling menjauh dan berhenti.
Dari gerakan kedua titik,Yang Mengetahui tahu adanya waktu.
Waktu terus berjalan, kedua titik tidak bergerak.
Yang Mengetahui tahu kedua titik tidak bergerak.
Jadi, sekarang ada kedua titik, waktu, dan Yang Mengetahui.
Tapi dalam pengetahuan Yang Mengetahui, hanya ada dua titik dan waktu.

Kemudian kedua titik mendekat dan menjauh berulangkali.
Yang Mengetahui menghendaki kedua titik berhenti.
Kedua titik berhenti.
Sekarang, Yang mengetahui tahu ada kehendak.

Yang mengetahui ingin kedua titik mendekat.
Kedua titik mendekat sampai bertemu.
Muncul titik ketiga. Yang Mengetahui tahu kemunculan titik ketiga.

Yang mengetahui ingin ketiga titik bertabrakan, dan seterusnya, dan seterusnya sampai titik - titik sulit untuk dihitung.

Titik - titik akhirnya hilang ketika mencapai jumlah tertentu dan hanya tersisa dua titik seperti saat di awal.
Yang mengetahui tahu titik - titik menghilang saat mencapai jumlah tertentu.

Yang mengetahui ingin kedua titik bertabrakan.
Dan muncullah titik ketiga, keempat, sampai tercipta sebuah bentuk.

Saat titik itu mencapai jumlah tertentu, Yang Mengetahui ingin titik - titik itu tidak menghilang.
Dan titik - titik itu pun tidak menghilang.
Kesempurnaan terakhir Yang Mengetahui hampir tercapai.

Yang mengetahui ingin setiap titik bergerak bebas dan yang mengetahui tahu secara bersamaan gerakan setiap titik.
Kadang titik - titik bertabrakan dan menghasilkan titik - titik baru.

Sudah dari awal kemunculan dua titik, Yang Mengetahui tahu eksistensinya. Dua titik adalah wujud Yang Mengetahui. Yang menggerakkan kedua titik adalah yang mengetahui. Tapi ketika kedua titik bertabrakan dan muncul titik baru itu bukan dia.

Ini bukan ontologi terakhir.
Kemunculan Yang Mengetahui dan Yang Menguasai itu sulit.

Kini yang mengetahui menghilangkan semua titik itu, tapi masih tetap ada dua titik tersisa.
. . . .



0 comments:

Post a Comment

menu