1. Allah “berkata secara utuh” lalu dikirimkan/ diturunkan kepada Muhammad melalui Jibril. Muhammad membacakan “perkataan Allah yang utuh” kepada manusia. ATAU Allah mengajari Jibril suatu kebenaran lalu Jibril diutus untuk membimbing Muhammad pada kebenaran yang telah diajarkan Allah kepada Jibril dan Muhammad membacakan apa yang telah dikatakan Jibril kepada manusia secara utuh.
2. Allah mengajari Jibril suatu kebenaran lalu Jibril diutus untuk membimbing Muhammad pada kebenaran yang telah diajarkan Allah kepada Jibril dan Muhammad mengajarkan apa yang diajarkan Jibril kepada manusia dengan kalimatnya sendiri tetapi tetap berprinsip pada perkataan/ ajaran Jibril. ATAU Muhammad adalah seseorang yang berusaha berpikir tentang eksistensi dan realitas kehidupan sekitarnya dengan akal dan intuisinya pada tingkatan dimana Tuhan memberikan pencerahan ke dalam hasil pemikirannya dan Muhammad meyakini bahwa itu adalah dari “Tuhan yang mengutus sesosok Jibril seperti yang ia pahami dari pengetahuan sekitar”.
3. Muhammad memikirkan sesuatu yang diyakininya sebagai kebenaran dan terbukti pemikirannya membantu banyak manusia atau ia sebagai pemikir,pendobrak dan pembebas. Namun, hal ini tidak konsisten dengan struktur kalimat dalam Quran yang menyatakan bahwa kalimatnya diturunkan sendiri oleh Tuhan, sehingga Muhammad harus dinyatakan sebagai pembohong walau yang dibawakannya baik dan benar.
0 comments:
Post a Comment