Ini tentang harapan.
Harapan untuk Yang Lebih, Yang Paling, dan Yang Terakhir.
Sesuatu yang memuat segala hal. Eksistensi, ketiadaan,
ketakterbatasan, ketakterikatan, kemahaesaan, kemahatahuan, kemahakuasaan.
Pengalaman dan pengetahuan kita mengindikasikan keterbatasan
kita, keterikatan kita. Bahkan keterbatasan kemungkinan paling jauh.
Semesta ini hanya satu dari banyak cara dan tujuan.
Ketaksempurnaan permainan ini, baik tujuan maupun
kenyataannya.
Kemungkinan adanya semesta yang lebih genaral dari pada
semesta yang kita alami.
Untuk pengetahuan yang sebenarnya dan tak terbatas itu,
aku akan terus
berusaha.
Bermain – main dengan dunia ide, dunia nyata, bahkan dunia
yang mempunyai kemungkinan sedikit untuk ada.
Di sini kita hanya bertanya dan memberikan jawaban
sementara.
Aku masih punya perhitungan dengannya.
Tapi bukan dengan dia yang terlalu sederhana, terlalu
manusiawi.
Entah ada atau tidak.
Ini belum berakhir.
Hemgh, sama – sama gila, orang dengan pengetahuan menyadari letak
kegilaannya hingga ia bisa keluar dari kegilaan itu, sedang orang lain tidak tahu
kalau dia dalam kegilaan hingga tetap dalam kegilaan.
Normal adalah cabang kegilaan, hanya saja dianut lebih
banyak orang.
0 comments:
Post a Comment