Mungkin,
tujuan kehidupan yang dikehendaki tuan adalah sebagai berikut :
Tuan
mengumpulkan manusia pada suatu tempat, sedangkan tuan berada di sebuah
panggung dan manusia menghadap kepada tuan.
Di
pangung terdapat sebuah meja yang di atasnya sebuah mangkok terbalik.
Tuan
berkata : “Aku akan bertanya kepada kalian maka jawablah.”
“Dalam
mangkok ada kubus dengan sebuah angka pada sisi – sisinya (dadu), angka 6
berada di bawah, di tiga sisi samping ada angka 2, 3, 4.” Demikian tuan
menyebutkan klue – klue nya, kemudian melanjutkan dengan pertanyaan.
“Berapa
angka yang di atas?”
Kemudian
tuan meninggalkan panggung dan mengemasi perangkat dadu dan mejanya.
Seseorang
berkata, “Karena yang di bawah 6, maka seperti biasanya yang di atas 1.”
Seketika itu banyak orang yang menyetujui pernyataanya dan menjadi pengikutnya.
Seorang
lain berkata, “Belum tentu kubus memenuhi urutan yang biasanya, jawabanku
adalah 5.” Orang kedua juga mendapatkan banyak pengikut.
Beberapa
waktu kemudian terjadi keributan diantara para pengikut dua orang tersebut yang
memaksakan kepercayaannya masing – masing.
Seolah
menghentikan keributan, seorang lainnya berkata , “Sudah – sudah, kedua –
duanya mungkin benar karena dadunya mungkin dua. Yang satu mungkin dadu yang
seperti biasa, yang lainnya tidak biasa.”
Beberapa
dari mereka ada yang hanya mendiskusikan kemungkinan – kemungkinan lain
berdasar klue yang diberikan tuan tanpa menjawab berapa tepatnya angka yang di
atas.
Setelah
itu ruangan penuh dengan diskusi, perdebatan, bahkan peperangan, ada yang
merasa damai dengan kepercayaannya, ada yang tertekan karena dipaksa untuk
percaya, ada yang mendapatkan kesenangannya dengan diskusi, dan banyak hal
lain.
. . .
. .
0 comments:
Post a Comment