22.8.14

Zen

Perdamaian antara skeptisisme sains barat dan mistisisme timur baru aku peroleh kemarin setelah membaca World's Religion nya Huston Smith yang membahas Zen.

Beberapa hari terakhir aku mengungkapkan ketaksempurnaan, kekaburan pengetahuan seperti terpampang dalam tweet dan postinganku.

Sebenarnya aku telah mengenal Buddhisme sejak Februari lalu dari bukunya Ajahn Brahm (dan sedikit tentang meditasi, yoga, tai chi, ikebana, aikido sejak SMP, pernah baca bukunya Jusuf Sutanto, dan hal lain yang berkaitan), tapi aku masih banyak pertanyaan tentang nibbana dan penderitaan yang dimaksud. Sepertinya Buddhisme aliran Theravada sangat menekankan penjauhan diri dari dunia sepenuhnya. Ini sangat bertentangan dengan gayaku yang dekat dengan skeptisisme barat yang menekankan untuk lebih dekat dengan materi. Skeptisisme barat menolong dalam pengetahuan, tapi kurang dalam kehidupan.

Setelah aku membaca Zen, dan yang tak dapat dipahami, tepat setelah aku mengungkapkan ketaksempurnaan, akhirnya keduanya bertemu pada kesempatan yang sama.

0 comments:

Post a Comment

menu